Cerita Nyata, Tukang Sayur Yang Baik Hati



Cerita nyata, Bersyukurlah yang hari ini masih bisa menikmati makanan. 

Ternyata PSBB tanpa konpensasi atau konpensasi yang salah sasaran tidak hanya membuat banyak pencari nafkah penghasilan harian lapar. 

Para pengusaha yang proyek nya dihentikan, para umkm yang penjualan nya berkurang mereka  tidak punya simpanan tabungan, nasibnya sama  mereka mulai lapar 

Seperti si fulan, dia harus berhutang kepada tukang sayur hanya untuk makan, karena sebelum nya si fulan menjadi pelanggan tukang sayur tersebut , dari tempe, sayuran dan ayam di hutang kan kepada si fulan, 

Sebelum nya si fulan sudah bertahan dengan menjual barang barang untuk sesuap nasi, dan terakhir si fulan menjual rumah Hanya demi beras. 

Kalangan menengah ini tidak terlihat kelaparan dan tidak mendapat bantuan, karena mereka malu untuk meminta, bahkan ada yang terpaksa  meminta bantuan sembako, tapi mereka di tolak, karena casing yang membuat Mereka terhalang dapat bantuan. 

Di wabah Pandemik covid 19 ini Jangan lah menolak bantuan yang kita tidak tahu keadaan di dalam nya. 

Dari Abu Hurairah, ia berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


لَيْسَ الْمِسْكِينُ الَّذِى تَرُدُّهُ الأُكْلَةُ وَالأُكْلَتَانِ ، وَلَكِنِ الْمِسْكِينُ الَّذِى لَيْسَ لَهُ غِنًى وَيَسْتَحْيِى أَوْ لاَ يَسْأَلُ النَّاسَ إِلْحَافًا 
“Namanya miskin bukanlah orang yang tidak menolak satu atau dua suap makanan. Akan tetapi miskin adalah orang yang tidak punya kecukupan, lantas ia pun malu atau tidak meminta dengan cara mendesak.” (HR. Bukhari no. 1476)

Semoga bermanfaat menjadi Renungan untuk kita semua 

Donasi Berbagi sembako :  Yayasan Arisan Nasi Indonesia                                              Bank Mandiri 1340010363041 


Butuh sembako :   Wa. 081289851319. Www.arisannasi.org

0 Response to "Cerita Nyata, Tukang Sayur Yang Baik Hati "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel