Sikap anak terhadap hutang orang tua

Pertanyaan :

سلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz maaf saya mau bertanya, Saya anak pertama dan saat ini menjadi tulang punggung keluarga. Ibu saya mempunyai hutang dan saat ini menjadi amanah saya untuk membayarkannya. termasuk tanggungan lainnya

Rencananya ibu saya yang ingin menikah lagi. dan ibu saya tidak ingin calon suaminya mengetahui permasalahan hutang piutang tersebut dengan alasan malu. karena di mata ibu saya calon suami nya adalah ahli ibadah.

Dan jika sudah menikah ibu saya akan tinggal dengan suaminya di luar kota dan meninggalkan segala permasalahannya. Dan satu hal lagi ibu saya selalu mengungkit materi apa yang sudah diberikan kepada saya.

1. Bagaimana saya harus bersikap terhadap niatan ibu saya yang ingin menikah lagi tetapi beban hutang piutang tetap menjadi tanggungan anaknya ?

2. Apa hukumnya jika ada orangtua yang selalu mengungkit pemberiannya kepada anaknya perihal biaya pendidikan dan lain-lain?

NN - Cirebon

Jawaban :

Di Jawab Oleh Ustadz Nana Suryana Abdul Fatah

بسم الله والصلاة و السلام على رسول الله

Dalam islam secara umum kita diharuskan untuk bisa berbakti pada orangtua, baik orangtua itu berperangai baik ataupun buruk maka kalaulah orangtua berbuat jelek pada anaknya maka si anak tidak boleh membalasnya dengan keburukan, yang harus ia lakukan adalah bersabar, selalu menasehati orangtuanya dan selalu berusaha menjauhi hal-hal penyebab adanya masalah dengan orangtuanya.

Menikah adalah ibadah, kalau ibu ingin menikah maka harus didukung hanya saja harus memperhatikan banyak hal, apakah sicalon suaminya orang baik, soleh, tanggungjawab ? dan kalau hanya kenal lewat medsos maka lebih baik ada perkenalan secara langsung ditemani mahramnya, kalau misalkan calon suaminya bukan orang baik maka kewajiban kita sebagai anaknya adalah mengingatkan orangtua dan jangan mendukung keinginannya karna itu akan membahayakan dia dan keluarga.

Ketika Ibu sudah menikah maka secara umum kewajiban nafkah apapun berpindah pada suaminya, akan tetapi untuk masalah sekarang maka tidak mengapa kita menanggung pembayaran hutang (karena adanya permintaan orangtua) itu sebagai tanda bakti kita pada ibu.

Ketika seorang ibu selalu mengungkit kebaikan yang ia berikan pada anaknya itu adalah akhlak yang buruk, seolah tidak menunjukan keikhlasan, hal ini biasa terjadi bisa jadi dari watak ibunya atau karena ada masalah dengan anaknya, kebencian ibu terhadap salah seorang anak bisa menyebabkan hal ini, oleh karena itu sesekali kita harus duduk bersama, minta maaf dan saling terbuka antara orangtua dan anak. و الله أعلم