Ziarah kubur sesuai Sunnah

Kematian orang yang disayangi merupakan suatu kesedihan mendalam bagi kita yang ditinggalkan, maka tidak mengherankan kala kita masih inginn memberikan semacam manfa'at (hadiah) bagi orang yang kita sayangi meskipun sudah wafat, salah satu contohnya adalah dengan berziarah ke makamnya untuk memberikan do'a.

Ziarah kubur adalah syari'at yang disunnahkan dalam Islam, meski sebelumnya pernah menjadi hal yang dilarang. Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda : 

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُوْرِ فَزُوْرُوْهَا
 
" Dahulu aku melarang kalian untuk berziarah kubur, tetapi sekarang berziarahlah ". [HR. Muslim 2/672]

" Hukum ziarah kubur untuk laki-laki dan perempuan berbeda" , adapun untuk laki-laki maka hukumnya sunnah, berdasarkan hadits-hadits yang menganjurkan berziarah kubur.

Sementara ziarah kubur untuk perempuan hukumnya mubah(boleh), berdasarkan hadis Aisyah berikut ini : 
 

وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ قَالَ: أَقْبَلَتْ عَائِشَةَ رضي الله عنها ذَاتَ يَوْمٍ مِنَ الْمَقَابِرِ، فَقُلْتُ لَهَا: يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَيْنَ أَقْبَلْتِ؟ قَالَتْ: مِنْ قَبْرِ أَخِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ، فَقُلْتُ لَهَا: أَلَيْسَ كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى اللهُ عليه وسلَّم نَهَى عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ؟ قَالَتْ: نَعَمْ، كَانَ قَدْ نَهَى، ثُمَّ أَمَرَ بِزِيَارَتِهَا

Abdullah bin bi Mulaikah berkata: Aku menjumpai Aisyah pada suatu hari sepulang ia menziarahi makam. Aku bertanya padanya: Wahai Umul Mukminin, dari mana Anda?
Ia menjawab: Pulang dari menziarahi makam saudaraku. Yaitu Abdurrahman bin Abu Bakar. Lalu aku bertanya lagi: Bukankah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam melarang menziarahi kubur? Ia menjawab: Benar, dahulunya beliau melarang, kemudian beliau memerintah untuk menziarahinya. [HR Hakim: 1392; Ibnu Majah: 1570; Baihaqi: 6999; dan Abu Ya’la: 4871].

Akan tetapi ketika dilakukan berlebihan atau dilakukan dengan tidak memenuhi adab-adabnya, maka akan terjatuh kedalam ancaman hadits berikut ini. 
 

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زُوَّارَاتِ الْقُبُورِ
 
Ibnu Abbas berkata: Rasulullah SAW melaknat zawwarat kubur.
HR Ibnu Majah: 1575; Baihaqi dalam Kubra: 7206; dan Abu Dawud Thayalisi: 2856.

Adab ziarah kubur secara umum adalah sebagai berikut : 

1. Hendaklah keluar dalam keadaan tawadu
2. Bermaksud mendekatkan diri kepada Allah
3. Mengambil pelajaran dari orang-orang yang telah meninggal bahwasanya nasib kita akan seperti mereka dikemudian hari
4. Meniadakan ibadah 
5. Memberikan hadiah kepada mayit dengan mengucapkan salam, mendoakan serta memohonkan ampunan
6. Tidak meninggikan suara
7. Tidak membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah keduniaan. [ kitab Alwajiz fi ziyarotil qubur asyari'yyah wal bid'iyyah, hal 11] 


Adapun syarat-syarat perempuan berziarah kubur adalah sebagai berikut :
1. Tidak menggunakan busana yang mencolok ( tabarruj), serta memakai wewangian, dan perhiasan lainnya.
2. Tidak boleh berikhtilat ( bercampurbaur antara laki- laki dan perempuan bukan mahram)
3. Berziarah dengan ditemani mahramnya
4. Berjalan dengan penuh ketenangan dan kerendahan, tidak melakukan hal yang diluar adab seperti; berteriak-teriak, menangis dengan suara lantang, dll
5. Tujuan ia berziarah adalah dalam rangka mengambil pelajaran
6. Tidak dalam keadaan dalam masa-masa iddah, baik karna talak atupun ditinggalkan wafat oleh suami
7. Adanya ijin dari suami untuk berziarah. [disarikan dari kitab Hukmu ziyarotin nisaa lil maqabir, hal 8-9 ]

" maka hendaklah kaum muslimin memperhatikan tatacara ziarah sebagaimana yang telah dijelaskan dalam syariat, agar ziarah bernilai ibadah bukannya dosa ataupun menjerumuskan pada perkara yang munkar seperti, kesyirikan." 

wallahu a'lam bishawab

Ditulis oleh Ustadz Yana Suryana
Sumber : kajian di Masjid Al Kautsar Kesunean 

Kunjungi 
Website : www.arisannasi.org 
FB : https://www.facebook.com/arisannasi
Instagram : https://instagram.com/darultahfidzalkausar
YOUTUBE : https://youtube.com/channel/UCSTc1EmngZzEkZcxbFCZo1g







0 Response to "Ziarah kubur sesuai Sunnah "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel