Tanya Ustadz : Doa apa yang harus diucapkan istri untuk suami yang sudah meninggal

Pertanyaan :

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Ustadz maaf saya mau bertanya, Suami saya telah meninggal , apa ada lafadz doa yang harus saya ucapkan untuk suami dan ?, dan agar suami tidak berat hisabnya apa yang harus saya lakukan ?

Apakah pakaian dan barang punya suami harus di sedekah kan. Atau di berikan agar bermanfaat kepada yang lain. ? dan apakah di alam kubur suami sudah dihisab atau belum?
Dan jika istri bersedekah atas nama suami dan doa anak ke ayahnya apakah menambah amal kebaikan suami dan meringankan siksa kubur nya?
Doa apa yang harus diucapkan anak ke ayahnya yang sudah meninggal. Dan istrinya kepada suaminya? Syukron

NN - Cirebon

Jawaban :

Pertama barang-barang dan harta yang dimiliki oleh seorang suami yang sudah meninggal ketika disedekahkan maka ini akan menjadi amal sholeh jariyah serta otomatis harta yang disedekahkan ini akan ringan hisabnya karena Iya telah diinfakkan dijalan kebaikan serta hartanya itu itu sudah bukan menjadi miliknya
Secara umum sudah dihisab kecuali amalan yang terus berjalan itu 3 diantaranya shodaqoh jariyah
Kedua, seseorang yang sudah meninggal maka telah terputus amalannya kecuali tiga hal diantaranya shodaqoh jariyah dan sedekah yang diatas namakan orang lain maka pahalanya akan kembali ke orang itu

Sedekah yg diatasnamakan org lain..maksudnya adalah Maksudnya ketika kita mau mensedekahkan tapi kita meniatkan bahwa sedekah ini atas nama seseorang maka pahalanya kembali ke orang itu bukan kepada diri kita sendiri, Pahala dari shodaqoh nya kita tidak dapat akan tetapi pahala berbuat kebaikan karena telah mensedekahkan harta atas nama orang lain maka kita dapat pahalanya dari itu , Ini sama seperti orang yang menghajikan orang lain maka pahalanya itu untuk orang yang ia niatkan dalam berhaji, Jadi dalam Islam ada sebagian amalan bisa diwakilkan
Ketiga, doa seorang anak kepada orang tuanya secara umum maka ia mengucapkan doa berikut

ﺭَﺏِّ ﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟِﻲْ ﻭَﻟِﻮَﺍﻟِﺪَﻱَّ ﻭَﺍﺭْﺣَﻤْﻬُﻤَﺎ ﻛَﻤَﺎ ﺭَﺑَّﻴَﺎﻧِﻲْ ﺻَﻐِﻴْﺮًﺍ

“ Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, serta berilah rahmat kepada keduanya, sebagaimana mereka mendidikku di waktu kecil .”

Adapun ketika orangtuanya sudah meninggal maka cukup didoakan dengan doa :

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِلْمَاءِ وَالشَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْاَبْيَضُ مِنَ الدَّ نَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارً اخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلًا خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَادْخِلْهُ الجَنَّةَ وَاعِذْهُ مِنْ عَدَابِ الْقَبرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allahummaghfir Lahu Warhamhu Wa ‘Aafihi Aa’fu ‘anhu Wa Akrim Nuzulahu Wa Wassi’ Madkhalahu, Waghsilhu Bil Maa i Wats-tsalji Walbarodi Wa Naqqihii Minal khathaa Ya Kamaa Yunaqqats-Tsawbul Abyadhu Minad Danas.
Wa Abdilhu Daaran khairan Min Daarihii Wa Ahlan Khairan Min Ahlihii Wa Zawjan Khairan Min Zawjihi, Wa Adkhilhul Jannata Wa A ‘Idzhu Min ‘Adzaabil Qobri Wa Fitnatihi Wa Min ‘Adzaabin Naar.”

Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah kedua orang tuaku. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, bersihkanlah kedua orang tuaku dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah kedua orang tuaku dari segala kesalahan seperti baju putih yang bersih dari kotoran. Dan gantilah tempat tinggalnya dengan tempat tinggal yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya juga. Masukkanlah kedua orang tuaku ke surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnahnya, dan siksa api neraka.”

Begitupun doa seorang istri kepada suaminya yang sudah meninggal maka cukup untuk berdoa sesuai doa yang di atas

و الله أعلم