Himpitan Kubur


Ditulis Oleh : Ustadz Abu Ghozie As Sundawie

Diantara peristiwa alam kubur yang akan dialami oleh semua anak adam baik mu’min ataupun kafir bahkan anak anak adalah hempitan kubur (Dhommatul qabr). Hal ini didasarkan pada sabda Nabi ﷺ :
 

لَوْ أَفْلَتَ أَحَدٌ مِنْ ضَمَّةِ الْقَبْرِ , لَأَفْلَتَ هَذَا الصَّبِيُّ 

“Seandainya ada orang yang selamat dari hempitan kubur maka yang yang akan selamat adalah anak bayi ini”  (HR At-Thabrani, Al Kabir no 3858, di shahihkan oleh Al Albani, As Shahihah : 2164)

Ketika Sa’ad bin Mu’adz radhiyallahu anhu  wafat, maka Rasulullah ﷺ bersabda :
 
 
هَذَا الَّذِي تَحَرَّكَ لَهُ الْعَرْشُ، وَفُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، وَشَهِدَهُ سَبْعُونَ أَلْفًا مِنَ الْمَلَائِكَةِ، لَقَدْ ضُمَّ ضَمَّةً، ثُمَّ فُرِّجَ عَنْهُ

“Inilah yang membuat bergetarnya ‘Arasy dan dibukakan baginya (sa’adz bin Mu’adz) pintu langit, disaksikan oleh 70 Malaikat, ia pun dihimpit kubur, akan tetapi dihimpit lalu di lepaskan kembali” (HR Nassa-i : 2055)

Sebagian ulama berpendapat bahwa para Nabi dan Rasul alaihimus salam termasuk yang DIKECUALIKAN dalam masalah ini mereka tidak mengalami hempitan kubur, sebagaimana dinyatakan oleh Jalaludin As Suyuthi rahimahullah didalam kitab Syarhus Shudur, setelah membawakan hadits bahwa Nabi Yahya bin zakaria  pun terkena hempitan kubur, lalu ia mengatakan : 
 
“Hadits ini (bahwa Nabi Yahya bin Zakarya juga kena hempitan kubur) adalah munkar sekali dan sanadnya Mu’dhal (hadits yang putus sanadnya, dua orang rowi atau lebih), dan yang diketahui (yang benar) bahwa para Nabi tidak terkena hempitan kubur” (Syarh As-Shudur , As Suyuthi, hal. 114)

Para Ulama berbeda pendapat tentang hikmah hempitan kubur ini apakah sebagai ‘adzab atau bukan? 

Sebagian mereka mengatakan bahwa hempitan kubur hikmahnya adalah sebagai hukuman karena kekurangan mereka dalam menjalankan ibadah atau sebagai rasa pedihnya akibat dosa yang telah mereka lakukan. 

Akan tetapi pendapat ini lemah karena kalau sebabnya adalah dosa atau kekurang sempurnaan mereka dalam menjalankan ibadah, lalu bagimana dengan anak kecil yang tidak mukallaf (tidak terkena beban kewajiban kewajiban syari’at) juga mengalami hempitan kubur. 

Ada diantara mereka yang berpendapat bahwa hempitan kubur hikmahnya adalah sebagai bentuk kerinduan kubur kepada manusia setelah sekian lama menghilang, hal ini karena manusia diciptakan dari tanah , sehingga  ketika manusia mati dan dikuburkan di perut bumi,  bumi pun menghimpitnya artinya memeluknya karena Ad Dhommu artinya selain diartikan himpitan juga pelukan. 

Akan tetapi pernyataan ini pun tidak luput dari kelemahan karena hempitan ini terasa berat tidak menunjukan sesuatu yang rindu kepada yang lama tidak bertemu. 

Para Salafus Shalih sangat takut sampai menangis ketika mendengar tentang hempitan kubur ini. 

Dari Nafi’ maula Ibnu ‘Umar , dari Ibnu Umar , Rasulullah ﷺ bersabda,:
 

لَقَدْ هَبَطَ يَوْمَ مَاتَ سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ إِلَى الْأَرْضِ لَمْ يَهْبِطُوا قَبْلَ ذَلِكَ وَلَقَدْ ضمه القبر ثُمَّ بَكَى نَافِعٌ.

“Sebanyak 70.000 Para Malikat telah turun ke bumi saat wafatnya Sa’adz bin Mu’adz yang sebelumnya tidak pernah Para malaikat turun sebanyak itu, akan tetapi sungguh bahwa Sa’adz bin Mu’adz telah dihimpit dengan satu himpitan kubur” . lalu Nafi’ pun menangis. (Al Bidayah Wan Nihayah 4/129)

Dan yang Nampak kebenaran tentang hikmah adanya hempitan kubur diantara pendapat pendapat yang telah berlalu adalah bahwa hempitan kubur bukanlah ‘Adzab kubur tapi hanyalah bagian dari kodisi musibah alam kubur yang menakutkan, yang akan menimpa siapa saja baik yang mukallaf ataupun yang bukan mukallaf , baik mu’min ataupun kafir tidak ada yang selamat seorang pun darinya sebagaimana yang di kabarkan oleh Nabi didalam haditsnya,  
 
Hal ini sebagaimana musibah musibah yang dialami manusia ketika di dunia , Allah menguji seluruh hamba Nya dengannya, Musibah alam kubur ini berbeda beda tergantung kondisinya berupa berat ringannya, terus menerus  atau tidak nya. (Dirasat 'Aqdiyah fil Hayatil Barzakhiyyah, hal. 333-334). Wallahu a'lam

0 Response to "Himpitan Kubur "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel